Rabu, 14 Januari 2009

Teknik Penanganan Limbah Padat di Atas Kapal Kargo

sar wilayah Republik Indonesiaberupa perairan laut yang letaknya sangat strategis. Perairanlaut Indonesiaselain dimanfaatkan sebagai sarana perhubungan laut lokal maupun internasional,juga memiliki sumber daya lautyang sangat kaya dan penting, antaralain sumber daya perikanan, terumbu karang, padang lamun, mangrove dan pada daerahpesisir dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata yang menarik. Laut juga mempunyaiarti penting bagi kehidupan makhluk hidup sepertimanusia, ikan, tumbuh-tumbuhan dan biota laut lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa sektor kelautanmempunyai potensi yang sangat besar untukdapat ikut mendorong pembangunan di masa kinimaupun masa depan.

leh karena itu, laut yang merupakan salah satu sumber dayaalam, sangat perlu untuk dilindungi. Halini berarti pemanfaatannya harus dilakukan dengan bijaksana denganmemperhitungkan kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. Agar lautdapat bermanfaat secara berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan, makakegiatan pengendalian pencemaran atau perusakan laut menjadi sangat penting(Suhaidi, 2006)

Menurut PP No. 19 Tahun 1999 Pencemaran laut diartikan dengan masuknyaatau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalamlingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan bakumutu dan/atau fungsinya.

Angkutan laut dewasa ini berkembangsangat pesat. Kapal sebagai sarana angkutan laut memegang peranan penting dalammelancarkan transportasi laut yang aman dan tepat guna. Jenis-jenis kapal niagayang dibangun dewasa ini lebih cendrung kearah spesialisasi jenis muatan yangdiangkut misalnya kapal kargo, tanker , curah dan lain-lain. Bila ditinjau darisudut pengoperasiannya kapal secara umum dibedakan antara ”Liner”, yaitu kapal yang menjalanitrayek tetap antara dua pelabuhan atau lebih dan ”Tramp” yaknikapal yang melayani trayek tidak tetap, biasanya kapal-kapal yang dioperasikandalam bentuk ”Charter”. DimanDali, 2000 mengklasifikasikan kapal menurut jarak pelayarannya, misalnya :

- Pelayaran lokal

- Pelayaran nusantara

- Pelayaran khusus, dalam negri & luarnegri

- Pelayaran Samudera

- Pelayaran Rakyat.

Menurut laporan akhir DKP, 2006 aktivitaspelayaran mengancam terjadinya pencemaran baik dari pelabuhan, tumpahan minyak,pembuangan bangkai kapal, pembuangan sampah dari atas kapal, dan akibatlangsung dari pelemparan jangkar kapal. Menurut analisis TKTAT terhadap ancamanakibat pencemaran dari laut, didasarkan pada lokasi jalur perkapalan utama daninfrastruktur pertambangan minyak. Hasil analisismenunjukkan 7% terumbu karang di kawasan ini terancam oleh pencemaran darilaut.

Adapun dasarpertimbangan dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa lingkungan laut memangsangat rentan terhadap zat pencemar (special environmental sensitive). Dengan demikian,negara yang akan membuat ketentuan khusus pada lingkungan lautnya, harusdisertai dengan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,juga disertai dengan teknik yang mendukung dan informasi yang akurat.

Penelitian yang diusulkan disini pada prinsipnya akanmencoba mengembangkan alat press untuk mengurangi terjadinya pencemaranperairan yang disebabkan sampah yang dibuang dari kapal yang dapat dipergunakansebagai acuan dalam menyusun sistem dan prosedur penanggulangannya. arkan uraian latarbelakang yang telah dikemukakan, maka pokok permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskansebagai berikut :

1. Berapa besar jumlahlimbah padat di atas kapalselama 1 trip serta apa sajajenis dan sumber limbah padatyang dihasilkan kapalcargo.

2. Sejauh apa kepedulian crew kapal terhadap limbah padat diataskapal cargo.

3. Bagaimana teknik penangananlimbah padat kapal cargo.

C. Tujuan Penelitian

Adapaun tujuan dari penelitian ini secara garis besaradalah sebagai berikut:

1. Memperoleh gambaran tentang pengelolaanlimbah padat yang dihasilkan oleh kapal cargo (Sumber Limbah);

2. Mengidentifikasi karekteristik Limbah padat yang dihasilkan dari kapalcargo serta mempelajari kepedulian crew kapal kargo terhadap limbah padat.

3. Merancang alat press untuk memperkecil volume limbahpadat diatas kapal cargo.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satualternatif yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan penanganan limbah padatdi atas kapal cargo supaya mengurangi pencemaran pada lingkungan laut. Selainitu dapat dijadikan patokan pemerintah dalam hal ini ijin berlayar untuk mengeluarkankebijakan yang berkaitan dengan standar pencegahan pencemaran di laut.Adapunmanfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologipengendalian Lingkungan laut.

2. Dapat menjadi data dan informasi yang mendukungperusahaan pelayaran untuk membentuk peraturan daerah yang lebih berwawasanlingkungan.

3. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi kalanganakademisi dan masyarakat umum.

Tidak ada komentar: